Proyek MTRE3 Gelar Project Board Meeting dalam Upaya Memperkuat Strategi Implementasi di Periode Akh

28 July 2022

Komitmen proyek MTRE3 yang selaras dengan target dan program pemerintah khususnya di sektor energi baru terbarukan (EBT) dan efisiensi energi yang dimana sudah berjalan hampir lima tahun ini telah melaksanakan Project Board Meeting untuk memperkuat perencanaan dan hasil evaluasi proyek di periode akhir proyek.

Project Board Meeting yang dilaksanakan pada hari Kamis, 28 Juli 2022 di Hotel Borobudur dan dihadiri oleh para pemangku kepentingan di sektor terkait yaitu Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (DJEBTKE)-KESDM selaku ketua yang beranggotakan perwakilan dari GEF Focal Point, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS), Kementerian Keuangan, dan UNDP Indonesia.

Proyek MTRE3 telah berkomitmen dan berkontribusi pada target pemerintah dalam mencapai pemanfaatan EBT sebesar 23% dan penurunan intensitas energi sebesar 1% per tahun hingga tahun 2025.

Dalam upaya untuk memitigasi perubahan iklim melalui pemanfaatan EBT dan peningkatan efisiensi energi di Indonesia, proyek MTRE3 telah mencapai target yang diharapkan melalui dukungan untuk penguatan kebijakan dan kapasitasi institusi untuk perencanaan, transformasi pasar dalam mempermudah invetasi di sektor EBT, dan penguatan sistem dan pengukuran dan pelaporan aksi mitigasi perubahan iklim.

Dadan Kusdiana, Direktur Jenderal EBTKE menyatakan bahwa proyek MTRE3 sudah berkontribusi secara langsung untuk membantu menurunukan emisi gas rumah kaca. Kemudian, Dadan menyantakan bahwa dalam upaya meningkatkan bankability proyek-proyek EBT untuk lebih mudah mendapatkan akses terhadap pembiayan, MTRE3 telah menggandeng beberapa mitra dalam memberikan fasilitas Sustainable Energy Fund (SEF) berupa bantuan teknis, penguatan analisa kelayakan keuangan proyek dan pendampingan terhadap lembaga pembiayaan yang potensial.

Melalui Hibah SEF, selain untuk meningkatkan pemasangan PLTS atap, program ini juga mendorong pemasangan PLTS Atap untuk dapat mencapai nilai keekonomiannya, sehingga dapat mendorong pemasangan PLTS Atap secara masif dan berkontribusi terhadap target EBT secara nasional maupun penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK). Dana hibah sebesar Rp 23 Milyar yang dikelola oleh Badan Pengelola Lingkungan Hidup (BPDLH), telah menyiapkan 4 kategori untuk pelanggan PLN yaitu kategori Rumah Tangga, Sosial, Bisnis dan Industri.

Dengan aksi nyata, MTRE3 sudah berhasil menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 63,667 tons CO2 eq. Energi yang dihasilkan oleh Pembangkit Listrik yang difasilitasi oleh proyek sebesar 40,103 MWh. Kemudian, MTRE3 juga sudah membantu gedung- gedung komersiil menghemat energi sebesar 60,286.12 MWh.

Optimis dalam memenuhi capaian- capaian dalam masa periode akhir proyek, sinergi para pemangku kepentingan menjadi sangat penting untuk mengakselerasi target capaian proyek yang optimal.