Country Economist UNDP Timor Leste, Artemy Izmestiev Kunjungi RSCM Lihat Implementasi PLTS Atap

13 April 2023

Selama kunjungan program ke Indonesia pada 10-14 April 2023, Artemy Izmestiev selaku Country Economist UNDP Timor Leste mendatangi RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) pada 11 April 2023, guna melihat implementasi skema dari Program Hibah Sustainable Energy Fund (SEF) untuk insentif PLTS Atap.

Artemy memandang bahwa Program Hibah SEF untuk PLTS Atap merupakan program yang baik. Terutama dapat mendorong minat investasi masyarakat di sektor Energi Baru Terbarukan. Serta berkontribusi terhadap pencapaian target penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK).

Senada dengan itu, Lies Dina Liastuti, Direktur Utama RSCM, menyatakan bahwa Hibah SEF kepada RSCM sangat memberikan manfaat dalam mewujudkan konsep green energy di lingkungan rumah sakit.

RSCM sendiri merupakan salah satu penerima insentif 49,5 kWp dari kategori Sosial (S2-S3) golongan pelanggan PLN di sektor fasilitas kesehatan. Pengunaannya dimanfaatkan sebagai salah satu sumber energi di gedung rawat inap.

Rencananya, RSCM dapat memperluas jangkauan pemasangan PLTS Atap untuk gedung yang lain, khususnya gedung operasi.

Pihak RSCM berencana untuk dapat memperluas jangkauan pemasangan PLTS Atap untuk gedung lainya, khususnya bagi gedung operasi. Pemanfaatan EBT dilakukan dalam rangka mendorong rencana RSCM untuk mencapai target green building kedepan.

Program Hibah SEF untuk Insentif PLTS Atap merupakan Kerjasama antara Direktorat Jendral Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (DJEBTKE), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama dengan United Nations Development Programme (UNDP) Indonesia melalui proyek Market Transformation for Renewable Energy and Energy Efficiency (MTRE3) yang diluncurkan sejak 10 Februari 2022.

Program tersebut didanai oleh Global Environment Facility (GEF), dengan bantuan penyaluran dana insentif yang dilaksanakan oleh Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH), Badan Layanan Umum (BLU) di bawah Kementerian Keuangan.

Program Hibah SEF dilaksanakan melalui dua skema, yaitu skema parsial Capex (Capital Expenditure) untuk pelanggan PLN yang telah memasang PLTS Atap, dan skema maksimum Capex yang ditujukan kepada pelanggan PLN yang belum memasang PLTS Atap.

Sejak diimpelementasikan pada Februari sampai Desember 2022, program insentif ini telah berhasil mendorong pemasangan PLTS Atap dengan kapasitas sebesar 15,5 MWp bagi 383 penerima insentif dengan total nilai insentif yang telah disalurkan lebih dari Rp23 miliar.

Penggunaan PLTS Atap sebagai salah satu energi baru terbarukan (EBT) merupakan alternatif sumber energi yang lebih ramah lingkungan dan semakin diminati oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan listrik hariannya.

Selain dapat mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK), pemasangan PLTS Atap atau panel surya juga membantu meringankan beban biaya operasional dan kebutuhan listrik.